• RSS
  • Facebook
  • Twitter
Comments

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu 'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu..

10 Agustus, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Tidak banyak yang tau tentang tanggal bersejarah ini. Bahkan seorang teknisi mesin seperti ane pun sudah sepantasnya malu karena baru mengetahuinya belakangan ini. Yap, ane baru tau setelah membaca berita pidato Pak Habibie di republika..

Hmm. Awalnya ane menanggapi biasa apa yang disampaikan Pak Habibie di pidato tersebut. Karena memang sudah dari dulu ane sepikiran dengan beliau. Yap, mengenai rendahnya perhatian pemerintah saat ini akan kemandirian teknologi negara ini. Tapi saat itu ane hanya berfokus kepada kesalahan pemerintah Indonesia semata yang terlalu membuka lebar pintu impor-impor produk asing untuk mendominasi pasar di Indonesia sehingga membuat perkembangan produk dalam negeri menjadi 'mandeg'..

Setelah membaca berita tersebut dengan laptop di meja belajar ane, ane jadi teringat sesuatu, dan langsung menoleh ke arah sejumlah buku yang terpajang di rak buku meja belajar ane. Yap, di sana masih tersimpan rapih buku autobiografi sang inspirator teknologi ane ini, "Habibie dan Ainun". Buku ini ane beli tahun lalu. Ya, buku yang ditulis Pak Habibie untuk mengenang Almarhum istrinya, Ainun Habibie..

Tanpa pikir panjang, ane pun langsung mengambil buku itu yang memang masih sangat mulus karena ane baru membaca beberapa bab-bab pertamanya. Ane dulu ga lanjutin baca bukunya ampe selesai. Bukan karena kisahnya ga menarik, Tapi karena ane mendadak harus disibukkan hobi baru saat itu. Yap, bergalau ria di dunia maya. Hahaha.

Karena tidak ada niatan awal untuk membaca bukunya, ane pun jadi asal membuka halaman bukunya secara acak. :p Hmm. Halaman 162. Bab 24: Pemunculan dan Terbang Perdana "N-250 Gatotkoco". Tanpa firasat apapun, ane mulai membaca isi bab tersebut.

Dan tiba-tiba. *Jleb*
"Kamis, 10 Agustus 1995, adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia."

Subhanallah. Bulu kuduk ane langsung merinding. Entah ini suatu kebetulan, atau memang Allah mau memberikan pelajaran mendalam buat ane. Halaman yang terbuka saat itu persis menceritakan tentang peristiwa 17 tahun lalu. Yang baru aja ane tahu dari berita republika tadi yang disebut sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.

Kejadian yang sangat kebetulan ini membuat ane tertarik untuk baca bab itu sampai habis. Hhh.. Bulu kuduk ane pun belum juga bisa berhenti merinding selama membaca bab tersebut. Kadang air mata ikut menetes karena terbawa haru. Dan kadang otot rahang mengencang karena membaca kelicikan-kelicikan pihak asing yang terjadi saat itu..

Setelah habis membaca bab itu, ane menutup bukunya sambil menghela nafas. Yap, ane sadar banyak hal setelah membaca kisah di bab ini. Ketergantungan Indonesia pada teknologi asing. Keterpurukan perkembangan teknologi Indonesia. Dan keapatisan pemerintah saat ini dalam mendukung produk teknologi dalam negeri. Itu semua memang telah menjadi agenda dan misi rahasia pihak asing yang tidak ingin dominasinya di Indonesia dikacaukan karena kemandirian bangsa ini.

Neokolonialisme. Jika tidak bisa menjajah bangsa ini secara fisik, maka masih ada jalan untuk menjajah bangsa ini secara mental.

Ya, tidak bisa dipungkiri. Neokolonialisme berhasil mengubur kembali kebangkitan teknologi Indonesia hanya dalam waktu 17 tahun menjadi kondisi teknologi Indonesia seperti 60 tahun lalu.
[...]

Categories: