• RSS
  • Facebook
  • Twitter
Comments

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu 'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Yo, sobat.. Ada yang suka hiking di antara kalian? :)
Sumber: rizkipradana
Hiking atau mendaki gunung, bagi sebagian orang mungkin cuma aktifitas yang nguras tenaga dan buang-buang waktu doank.
"Naek tangga aja pegel. Apa lagi naik gunung? Kalo ada lift di gunung, baru dah gw mau ikut hiking.. huahaha". - seseorang
Ya, mungkin itu yang terpikirkan oleh sebagian dari kita. Tapi ga begitu loh bagi sebagian orang lainnya, yakni bagi orang yang percaya bahwa di akhir pendakiannya akan ada keindahan yang menyambutnya dan membuat semua kelelahannya terbayarkan. :)
Sumber: gunnisoncrestedbutte

Nah, ngomong-ngomong soal hiking nih, ternyata Al-Qur'an menjadikannya sebagai perumpamaan juga loh, tepatnya di Surat Al-Balad ayat 11-18. Yuk sama-sama kita kaji.
"Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar? Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir." [Al-Balad: 11-16]
Pendakian, dalam Surat Al-Balad ayat 11-16, dijadikan perumpamaan untuk amal-amal sholeh, yakni melepaskan budak dari perbudakan dan memberi makan kepada yatim dan fakir miskin. Ya, amal sholeh ini seperti hiking atau pendakian. Terasa berat bagi sebagian orang. Tidak, mungkin bukan hanya bagi sebagian orang saja. Sepertinya memang berat bagi semua orang. Sama kaya hiking, bagi pecinta hiking sekalipun, yang namanya hiking tetap saja berat. Ya kan?

Nah, tapi Allah memberikan tips dan triknya nih untuk menjalani pendakian ini di ayat selanjutnya,
"Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang" [Al-Balad: 17]
Allah memberikan kisi-kisi bahwasanya orang yang mampu menjalani pendakian ini hanyalah orang-orang yang memiliki iman, memiliki suatu keyakinan. Artinya apa? Ya, sama kaya hiking lagi. Yang mampu membebaskan budak serta memberi makan yatim dan fakir miskin hanyalah orang-orang yang percaya bahwa ada keindahan yang akan menyambutnya di akhir pendakiannya ini, yaitu Surga. Insya Allah. Bagi yang tidak percaya dengan adanya hari pembalasan, jelas dia tidak akan mau bahkan tidak akan mampu untuk menjalani pendakian ini.

Kemudian Allah juga memberikan tips dalam pendakian ini, yakni pentingnya sebuah ukhuwah. Persaudaraan, saling berpesan untuk bersabar dan berkasih sayang. Lagi-lagi sama kaya hiking, sebaiknya kita mendaki ga sendirian. Tapi bersama-sama dengan pendaki lainnya. Sehingga selama pendakian, kita bisa saling menyemangati (bersabar), bahkan bergantian merangkul sahabat pendakian yang kelelahan atau sedang terluka (berkasih-sayang). Begitu indahnya ukhuwah yang diajarkan Allah SWT. Bukan ukhuwah dalam kebathilan, tapi ukhuwah dalam amal sholeh, yakni membebaskan budak dan memberi makan yatim dan fakir miskin. Subhanallah.
"Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan." [Al-Balad: 18]
Para pendaki amal sholeh inilah yang Allah golongkan sebagai golongan kanan. Yang dalam Surat Al-Waqiah, mereka dijamin surga berisi kebun dan bidadari oleh Allah SWT.

Radhitu Billahi Rabba, Yaa Allah.. :')

Categories:

Leave a Reply